Komunikasi secara lisan mengacu pada segala jenis komunikasi antara individu yang menggunakan kata-kata dan membutuhkan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Dalam komunikasi secara lisan, pengirim dan penerima bertukar pikiran atau ide secara lisan, baik dalam diskusi tatap muka maupun melalui perangkat mekanis atau elektrik seperti telepon atau sistem VOIP seperti Skype. Komunikasi secara lisan sangat dihargai dalam dunia bisnis karena menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Agar komunikasi secara lisan menjadi efektif, pesan yang disampaikan harus jelas, tepat, relevan, ringkas, informatif, dan disesuaikan dengan kebutuhan pendengar. Ketika menyampaikan pesan secara lisan, pembicara harus mempertimbangkan kecepatan, volume, dan nada suara untuk menyampaikan pesan secara efektif. Penting untuk memvariasikan nada suara pembicara untuk menekankan suatu poin atau memecah pola bicara yang monoton.
Jenis-Jenis Komunikasi Secara Lisan
Ada 2 jenis komunikasi secara lisan :
1. Komunikasi Lisan Secara Langsung
Ketika Anda berkomunikasi secara tatap muka atau melalui telepon atau Skype dengan kolega, klien, atau orang lain dalam organisasi yang sama, ini disebut komunikasi lisan langsung. Komunikasi lisan langsung dapat dilakukan antar individu atau kelompok.
2. Komunikasi Lisan Secara Tidak Langsung
Ini adalah komunikasi yang terjadi melalui beberapa jenis perangkat mekanis. Pesan dari komunikasi ini dikeluarkan dari satu orang ke seluruh kelompok dan itulah mengapa disebut tidak langsung.
Keuntungan dan Kekurangan Komunikasi Lisan
Ada beberapa keuntungan yang terkait dengan komunikasi secara lisan, diantaranya adalah:
1. Cepat dan akurat, dengan pengirim dan penerima pesan memiliki kesempatan untuk segera merespon satu sama lain.
2. Pertanyaan dapat diajukan segera untuk meningkatkan pemahaman atas informasi yang diterima.
3. Komunikasi secara lisan dapat dilengkapi dengan komunikasi non-verbal seperti gerakan tubuh yang membantu memperkuat informasi yang disampaikan.
Di sisi lain, komunikasi secara lisan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:
1. Sebelum komunikasi secara lisan dapat dilakukan, seseorang harus beradaptasi terlebih dahulu dengan kondisi dan situasi lingkungan.
2. Komunikasi secara lisan cenderung diuraikan dan dijelaskan lebih detail.
3. Tanpa alat perekam, sulit untuk mengingat kembali percakapan komunikasi secara lisan sebelumnya.
4. Komunikasi secara lisan kurang terorganisir, terstruktur, dan terencana dibandingkan dengan komunikasi tertulis.
5. Informasi yang disampaikan tidak akan lebih sulit untuk dipahami atau lebih komprehensif dibandingkan dengan informasi yang dikomunikasikan secara tertulis.