bicarakan

Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang terjadi antara atasan ke bawahan atau dari tingkat yang lebih tinggi kepada tingkat yang lebih rendah. Dalam bentuk komunikasi ini, yang berperan sebagai pegirim pesan adalah atasan atau pimpinan suatu perusahaan. Atasan akan mengutus seorang manajer atau pembawa pesan kepada seluruh bawahannya agar pesan dapat tersampaikan.

Informasi dan pesan yang disampaikan dalam hal ini lebih banyak berkaitan dengan kebijakan, aturan dan ketentuan lainnya yang telah ditetapkan oleh atasan untuk semua bawahannya. Atasan menggunakan komunikasi ke bawah ini agar semua bawahannya mengetahui berbagai informasi perusahaan yang menyangkut kebijakan serta kepentingan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada ambiguitas mengenai berita, informasi, dan detail lainnya yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.

Komunikasi ke bawah ini sangat sering dilakukan oleh atasan. Terlebih lagi untuk menyampaikan berbagai kebijakan, peraturan dan keputusan yang berkaitan dengan tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Proses komunikasi ke bawah ini berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, karena pesan atau informasi yang disampaikan berasal dari atasan. Terkadang atasan memberikan batas waktu dalam proses penyampaian pesannya. Sehingga mau tidak mau, manajer/pihak penyampai pesan bergerak cepat dalam hal ini.

Tujuan dari komunikasi ke bawah ini adalah untuk memberi perintah, instruksi, saran, atau menugaskan tanggung jawab dari atasan ke bawahan.

Alat atau Media dalam Komunikasi Ke Bawah

1. Surat Edaran

Surat edaran digunakan untuk komunikasi antara manajer di satu level kepada manajer di level yang lebih rendah, misalnya dari kepala staf kepada kepala bagian.

2. Surat Pemberitahuan

Surat ini digunakan untuk menyampaikan perubahan kebijakan dan prosedur kepada karyawan. Pemberitahuan diumumkan melalui media seperti pamflet, surat kabar, buletin, memo dan lain-lain.

Metode Penyampaian Pesan

1. Tulisan

Metode penyampaian pesan ini digunakan dalam situasi di mana informasi diperlukan untuk tindakan yang akan datang, informasinya bersifat umum, dan tidak diperlukan kontak pribadi.

2. Lisan

Metode penyampaian pesan ini dilakukan pada situasi yang membutuhkan teguran dan mendamaikan perselisihan.

3. Lisan Diikuti Tulisan

Metode penyampaian pesan ini dilakukan pada situasi yang membutuhkan tindakan segera tetapi kemudian diikuti dengan tindak lanjut secara umum yang perlu didokumentasikan.

Informasi dalam Komunikasi ke Bawah

– Mengenai proses pelaksanaan tugas.

– Mengenai motivasi untuk melakukan pekerjaan.

– Mengenai kebijakan dan strategi organisasi/perusahaan.

– Mengenai kinerja bawahan.

– Mengenai pembentukan rasa tanggung jawab.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *