Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang terjadi antara bawahan ke atasan atau dari tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi. Bentuk komunikasi ini, memudahkan bawahan untuk menyampaikan pendapat, ide atau keluhannya kepada atasan di perusahaan. Hal ini hanya dapat dilakukan dalam lingkungan yang demokratis, dimana para bawahan memiliki suara dalam pengambilan keputusan atasan.
Informasi atau pesan yang disampaikan dalam komunikasi ke atas sering kali berupa informasi dan pesan yang berisi pendapat, kritik atau keluhan. Hal itu dikarenakan sumbernya berasal dari bawahan perusahaan. Sehingga secara tidak langsung, proses komunikasi ini digunakan untuk para bawahan menyampaikan ekspresinya demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri.
Komunikasi ke atas ini jarang terjadi. Namun, hal ini hanya terjadi pada waktu tertentu saja. Hal ini sering terjadi tepat setelah atasan menetapkan kebijakan dan peraturan baru. Dan kebijakan yang diterapkan terkadang dapat menghasilkan efek positif dan negatif bagi bawahan. Dan pada saat itu, para bawahan melakukan komunikasi ke atas dengan atasan.
Proses komunikasi yang terjadi berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. Hal ini dikarenakan penyampaian pesan komunikasi kepada atasan tidak bisa sembarangan. Harus sesuai dengan peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Tujuan dari komunikasi ke atas adalah untuk mengajukan keluhan atau banding, berikan umpan balik dan saran kepada atasan/pimpinan.
Alat atau Media dalam Komunikasi Ke Atas
Alat atau media dalam komunikasi ke atas ada dua yaitu media lisan dan media tertulis. Berikut penjelasannya :
1. Media Lisan
Media lisan merupaka jenis media komunikasi ke atas yang paling umum digunakan. Kebanyakan orang yang menggunakannya adalah bawahan yang berada di level bawah, misalnya manajer dan karyawan. Media lisan yang digunakan di sini lebih bersifat tatap muka, di mana penyampai pesan dapat menjelaskan pendapatnya secara langsung kepada bawahan yang berada di level yang lebih tinggi.
Contoh media lisan dalam komunikasi ke atas, yaitu rapat. Rapat ini dihadiri oleh seluruh bawahan, dimana mereka dapat menyampaikan pendapatnya mengenai hal apapun.
2. Media Tertulis
Media ini digunakan apabila jarak antara pengirim dan penerima pesan terlalu jauh, sehingga metode lisan tidak dapat digunakan. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan memiliki beberapa cabang di kota atau bahkan negara yang berbeda. Contoh media tertulis yang digunakan dalam komunikasi ke atas adalah saran, keluhan, laporan, surat langsung dan proposal. Cara ini dipilih agar dapat menghemat waktu dan biaya untuk berkomunikasi.
Pentingnya Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas penting dan memiliki berbagai kegunaan, termasuk :
1. Informasi bagi pembuatan keputusan.
2. Memberi tahu atasan kapan bawahan siap menerima informasi dari mereka dan seberapa baik bawahan menerima keputusan yang dibuat oleh atasan.
3. Mendorong komunikasi yang terbuka tentang keluhan, kritik untuk muncul ke permukaan sehingga atasan tahu apa yang mengganggu dan menghambat pekerjaan mereka.
4. Menumbuhkan apresiasi dan loyalitas terhadap perusahaan dengan memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk bertanya dan memberikan masukan/ide dan saran.
5. Menginformasikan kepada atasan apakah bawahan memahami apa yang diharapkan dari aliran informasi ke bawah.
6. Membantu bawahannya memecahkan masalah pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dengan pekerjaan dan perusahaan