Komunikasi dua arah adalah proses pertukaran informasi antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan) baik menggunakan media maupun tanpa media. Biasanya, komunikasi dua arah ini memiliki umpan balik dari kedua belah pihak. Umpan balik dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung dari respon penerima pesan.
Jenis komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi satu arah karena melibatkan kedua belah pihak yang secara aktif bertukar informasi dan menanggapi pesan satu sama lain. Praktik komunikasi interpersonal atau antarpribadi, serta komunikasi kelompok, merupakan konteks yang paling umum di mana komunikasi dua arah dapat ditemukan.
Keuntungan dari Komunikasi Dua Arah
1. Komunikasi Lebih Cepat dan Efektif
Komunikasi dua arah lebih cepat karena tidak ada penundaan komunikasi. Selain itu, pesan yang disampaikan dapat segera dikoreksi atau diterima. Selain itu, komunikasi dua arah memberikan tingkat respons yang lebih tinggi daripada komunikasi satu arah.
2. Adanya Interaksi Antara Komunikator Dan Komunikan
Komunikasi dua arah ini berguna bagi kedua belah pihak untuk mengungkapkan perasaan dan berinteraksi satu sama lain. Komunikan dapat secara langsung mengajukan pertanyaan dan memberikan komentar atau umpan balik terhadap pesan yang disampaikan, sehingga hal ini akan memungkinkan komunikator untuk memperbaiki penyampaian informasi.
3. Menghindari Kesalahpahaman
Komunikasi dua arah akan menghilangkan kemungkinan terjadinya kesalahpahaman karena jenis komunikasi ini membuat komunikasi menjadi lebih mudah dimengerti, akurat dan efektif.
Kekurangan dari Komunikasi Dua Arah
1. Membutuhkan Paling Sedikit Dua Orang
Sulit untuk berkomunikasi sendirian dengan seseorang yang tidak hadir. Komunikasi dua arah membutuhkan dua orang atau lebih untuk berinteraksi satu sama lain untuk bertukar informasi dan pendapat.
2. Lemah Dalam Hal Waktu
Komunikasi dua arah membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena komunikator harus bersabar menunggu komunikan merespon pesannya. Selain itu, dalam situasi tertentu, tidak tepat jika terlalu lama menunggu respon dari komunikan.
3. Dapat Menimbulkan Sebuah Konflik
Konflik dapat terjadi ketika kedua belah pihak memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda tentang suatu masalah. Komunikasi dua arah juga memudahkan salah satu pihak untuk memprovokasi pihak lain.
Contoh-Contoh Komunikasi Dua Arah
Komunikasi Saat Seminar
Seorang profesor akan menjelaskan beberapa materi kepada para mahasiswa, dan kemudian dia akan bertanya apakah para mahasiswa mengerti atau tidak. Jika belum, mereka dapat mengajukan pertanyaan untuk memperjelasnya.
Komunikasi Dalam Perusahaan
Seorang direktur akan memberikan beberapa penjelasan dan proposal, dan kemudian setiap peserta akan mempresentasikan saran mereka berdasarkan apa yang dikatakan oleh direktur sebelumnya. Direktur dapat mengevaluasi kinerja mereka dan juga peserta lainnya.
Komunikasi Antara Ibu dan Anak
Ibu akan mengajarkan anak bagaimana berperilaku di masyarakat. Setelah ia mengajarkan hal-hal tersebut, anak mungkin akan mengungkapkan perasaannya dengan mengatakan “Oh”. Dengan perasaan ini, anak akan menunjukkan bahwa dia tertarik pada sesuatu yang membuat komunikasi dua arah terjadi.